Tags: 2 tak, balap, bengkel, bore up king, drag bike, dynotest, knalpot 3v3, knalpot racing rx king, korek blok 2 tak, korek harian, korek mesin, modifikasi mesin, rat motorsport, RX-King, yamaha rx king
0
Alhamdulillah ,
Belajar itu tidak cuma mementingkan individu , Dalam Islam, pentingnya pendidikan erat kaitannya dengan kehidupan sosial kemasyarakatan. Ditengah ekonomi carut marut ini, kita harus bisa bertahan ga cuma mengeluh. Pengen tetep kenceng, ya harus putar akal dong. Oleh karenanya ini adalah karya PAHE dari mas Fikri mekanik junior RAT yang menyederhanakan spec rx-king sukhoi yang pernah terbit, konsepnya adalah modif kencang dengan modal yang ga sebanyak bos pemilik sukhoi hehehe… Soalnya dolar lagi GALAU, mendekati no telf MC’Donald Delivery aja… Jadinya tidak ada sparepart import dari Amerika yang dibenamkan, karena mahal pake banget. Mending dibuat beli bakso apa nasi padang aja deh- memperkaya orang dalam negeri sendiri.
Kuncinya adalah FLOW , pemilihan karbu pwk 34mm koso dan membran RXZ menjadi acuan utama untuk sumber pasokan bahan bakar. Kedua, tentu kepiawaian korekan blok silinder dong. Porting exhaust dibabat habis hingga tinggi 28mm , tidak terlalu extreme memang mengingat ini motor cuma buat standing dan terbang… eh,, untuk turing jalan-jalan. Wkwkwkw Porting inlet di reamer menyesuaikan rumah membran yang baru. Serta transfer-transfer dinaikan sedikit, lebih banyak dibuat melengkung.
Papasan head 1,5mm dilakukan, lalu menata ulang derajat squish 14 derajat. Lebar squish 12mm. Mengingat ini cuma buat harian , maka kalau squish nya semakin kecil takutnya motornya ngookkkk :D Supaya RPM bisa tinggi tidak lupa CDI dipakai hasil modifikasi RAT, cdi rakitan yang bisa bikin rx king melengking lebih dari 12.000 rpm hihihih… Knalpot tidak lupa dibuatkan di WRS racing, dengan model 3v3, sudah tidak pakai coba-coba. Paket hemat yang mengandalkan piston oveersaiz 100 ini di dyno tembus 29dk++ yah naik 13dk dari kondisi standardnya. Puji syukur,,, yang penting awet dulu, besok – besok kalau mau dikembangkan lagi bisa ^_^
Tetap SEHAT!! Tetap SEMANGAT!! Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari!!
RAT MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda No. 17
SIDOARJO – JAWA TIMUR
085645577007
bbm pin : 3211b97c / 3220a708
Belajar itu tidak cuma mementingkan individu , Dalam Islam, pentingnya pendidikan erat kaitannya dengan kehidupan sosial kemasyarakatan. Ditengah ekonomi carut marut ini, kita harus bisa bertahan ga cuma mengeluh. Pengen tetep kenceng, ya harus putar akal dong. Oleh karenanya ini adalah karya PAHE dari mas Fikri mekanik junior RAT yang menyederhanakan spec rx-king sukhoi yang pernah terbit, konsepnya adalah modif kencang dengan modal yang ga sebanyak bos pemilik sukhoi hehehe… Soalnya dolar lagi GALAU, mendekati no telf MC’Donald Delivery aja… Jadinya tidak ada sparepart import dari Amerika yang dibenamkan, karena mahal pake banget. Mending dibuat beli bakso apa nasi padang aja deh- memperkaya orang dalam negeri sendiri.
Kuncinya adalah FLOW , pemilihan karbu pwk 34mm koso dan membran RXZ menjadi acuan utama untuk sumber pasokan bahan bakar. Kedua, tentu kepiawaian korekan blok silinder dong. Porting exhaust dibabat habis hingga tinggi 28mm , tidak terlalu extreme memang mengingat ini motor cuma buat standing dan terbang… eh,, untuk turing jalan-jalan. Wkwkwkw Porting inlet di reamer menyesuaikan rumah membran yang baru. Serta transfer-transfer dinaikan sedikit, lebih banyak dibuat melengkung.
Papasan head 1,5mm dilakukan, lalu menata ulang derajat squish 14 derajat. Lebar squish 12mm. Mengingat ini cuma buat harian , maka kalau squish nya semakin kecil takutnya motornya ngookkkk :D Supaya RPM bisa tinggi tidak lupa CDI dipakai hasil modifikasi RAT, cdi rakitan yang bisa bikin rx king melengking lebih dari 12.000 rpm hihihih… Knalpot tidak lupa dibuatkan di WRS racing, dengan model 3v3, sudah tidak pakai coba-coba. Paket hemat yang mengandalkan piston oveersaiz 100 ini di dyno tembus 29dk++ yah naik 13dk dari kondisi standardnya. Puji syukur,,, yang penting awet dulu, besok – besok kalau mau dikembangkan lagi bisa ^_^
Tetap SEHAT!! Tetap SEMANGAT!! Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari!!
RAT MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda No. 17
SIDOARJO – JAWA TIMUR
085645577007
bbm pin : 3211b97c / 3220a708
INI BARU ASYIK!!!! FU Jalan-Jalan Sore 36dk!! 8,2 detik pakai rangka standar lintasan 201 meter
Posted: 30 Agustus 2015 in drag bike, MESIN DAN BALAP, RAT PROMOTIONTags: balap, bore up, bore up fu, bore up fu balap, drag, head fu klep besar, knalpot racing fu, kohar, korek harian fu, korek mesin fu, korek mesin racing fu, noken as racing, noken as racing fu, porting polished fu, rat motorsport, stroke up, stroke up satria fu, suzuki satria fu
Alhamdulillah,

Bersyukur selalu diperbanyak tali silaturahmi dengan orang-orang baik.
Adalah Mr.A kini menjadi seperti saudara dengan salah satu asisten ahli kami, begitu akrab karena motornya udah sukses di ledak kan menjadi 36dk. Tidak main-main dana yang di alokasikan, pula keseriusan dan tanggung jawab kami dalam tuning. Karena amanahnya adalah supaya modifikasi nya ini menjadi berkah dan ilmu nya bisa ditularkan, siapa tahu bisa dikembangkan lagi oleh teman-teman diluar sana ^_^ Karena kami akan dengan senang hati membantu riset kalian…
Selalu andalan kami adalah memulai dari penguatan bak tengah alias area cranckase. Dengan membelah total, re-build dilakukan dengan menggeser big-end ke atas, alias melakukan stroke up. Big end FU yang ber diameter 30mm dilengserkan dengan big end stang yamaha RX-KING yang berdiameter 28mm. Dengan titik pusat yang lebih kecil dan lebih menepi, berbanding dengan daun kruk as besar- menurut teorinya hal ini akan menghasilkan daya puntir lebih besar menghasilkan torsi. Langkah naik turun piston kini diperpanjang menjadi 55 milimeter. Panjang stang fu 102,5 mm, sedangn rxking 100mm, selisih 2mm menurut kalkulasi kami masih sangat aman. Karena perbandingan ROD TO STROKE ratio masih di angka 1,8 : 1 , itu artinya mungkin kita akan kehilangan sedikit kemampuan mengail RPM tinggi, namun yakin akan torsi yang melimpah di putaran bawah dan menengah. Tapi kalau dipikir-pikir jupiter z balap saja masih di angka 1,7 dan bisa mengail RPM hingga 15,000 RPM dengan aman, apalagi cuma motor harian yang bekerja dibawah 13,000 RPM. Hehehe… Lha itu mekanik suzuki juga agak lebai bikin perbandingan panjang stang dengan stroke nya.

Langkah selanjutnya yang dilakukan mbah Barjo adalah BORE UP!! Yeeeaaa… Bore up adalah favorit kami dalam modifikasi. Naik motor belum kerasa enjoy kalau enggak di bore up. Tak mau tanggung, set piston LHK Thailand diboyong ke dalam silinder hingga membengkak 10 milimeter dari diameter standardnya. Setelah dihitung, kapasitas mesin terbaru 225cc. Modal torque 23 n.m , paling tidak perkiraan kami bisa menghasilkan tenaga maksimum 32 dk nantinya :) Piston LHK ini dipilih supaya lebih awet untuk harian, untuk balap aja awet apalagi cuma dipakai jalan-jalan di macet kota :D Lagipula top piston lebih rendah dari standar sehingga tampak luar tetap standard. Manis !
Kepala Cylinder langsung dirubah konfigurasi nya menjadii katup 27/ 23 , Bahan dipilih dari katup BAJAJ PULSAR 220 cc. Kapasitas mesin sama, jadi dijamin ke awetan nya :D Dengan batang stem 4,5mm , membuat aliran udara dan bahan bakar melalui lubang porting lebih lega tidak terhalang batang klep yang besar. Ditimbang dari sisi mekanikal, klep bajaj pulsar ini sangat istimewa, selain kuat juga ringan, sehingga tidak diperlukan pir klep yang keras. Maka pir klep FXR made in Japan dijadikan andalan mengembalikan payung klep pada kedudukannya.

Porting oleh mbah barjo dihajar habis, utamanya pada lubang buang yang dilebarkan. Ini seperti prinsip super kips pengennya , biar sisa bahan bakar terbuang habis – bis – bis – bos – bus – bes – bas :D Lubang intake dibuat selebar 31 mm bulat , digamit manifold koso, sedangkan bowl area dibuat 90 % diameter klep. Tidak lupa punggung klep terkena modifikasi, istilah teknis kerennya adalah : BACK CUT! Alias Dibubut Belakangnya.
Noken as ditambal las , kemudian di profil ulang oleh pak Indra dan ditata pada bukaan 50-27 untuk klep intake. Sedangkan durasi exhaust sengaja dibuat lebih besar dari intake, memiliki phase 52-29. Pada saat proses Overlaping diukur klep intake terangkat setinggi 2,7 mm, sedangkan overlaping exhaust 2,9 mm, lho exos nya lebih tinggi. Belum berakhir Puncak Lift exos nya dibuat lebih tinggi – Lift Ex 8,4 mm, sedangkan Lift In 8,1mm. Intinya kita lagi tergila-gila riset pembuangan gara-gara Ninja. Wkwkwkw…. Belum lagi Sisa ledakan dikawal oleh Knalpot WRX stainless spesial dari jepang sehingga jelas lebih PLONG dan lebih tahan panas mesin bore up.

Tidak lupa kompresi tetap diwajibkan ditekan pada angka 12 : 1 , supaya tetap bisa dimakan pertamax. Takut kurang padat?! Karburator kami pasang PWK AIRSTRIKER ber venturi 35 mm SUDCO USA. Kombinasi jetting yang disempurnakan diatas mesin DYNOTEST, ketemu ukuran PJ 52, MJ 125. Tidak lupa kombinasi Jarum kita ambil dari karburator PJ 34 untuk menstabilkan sinyal karburator. Menanggapi pasokan bahan bakar yang melimpah CDI REXTOR PRODRAG di komando membakar pasokan bahan-bakar pada 39 derajat sebelum TMA. Mengapa begitu tinggi ? Karena durasi noken as relatif besar, serta perbandingan kompresi rendah, kami membutuhkan pemajuan pengapian untuk meningkatkan torsi. Selain berfungsi meningkatnya torsi – memajukan timing pengapian mempercepat pula akselerasi putaran mesin. Kalau RPM mesin nggak terbuka habis, maka percuma saja karkter seperti ini tidak disukai oleh pebalap kami, Sona Yanmar, yang dititah kan sebagai test driver.
Sebenernya ga beda jauh dari FU yang 32 dk, cuma tambahan ekstra 4dk ini dari barang-barang yang lebih baik kualitasnya, sehingga lebih memudahkan mekanik menghasilkan tenaga lebih besar. Dibawa ke Kenjeran surabaya , dalam beberapa kali seting ketemu waktu terbaik 8,2 detik. Kenapa timer nya belum maksimal? Karena motornya lebih banyak terbang di udara dari pada melekat lurus ke aspal wakakkaa… kasian kena rasio standard, pebalapnya sulit mengontrol tenaga dan hentakan kampas suzuki RGR dan pir kopling racing bee. Dipasang NOS aja lah sekalian bos Hahaha… Tapi apapun…
TETAP SEHAT ! TETAP SEMANGAT! JALIN PERSAUDARAAN DALAM MODIFIKASI ^_^
RAT MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda No. 17
SIDOARJO – JAWA TIMUR
085645577007
bbm pin : 5511F334 / 28CA2742

Bersyukur selalu diperbanyak tali silaturahmi dengan orang-orang baik.
Adalah Mr.A kini menjadi seperti saudara dengan salah satu asisten ahli kami, begitu akrab karena motornya udah sukses di ledak kan menjadi 36dk. Tidak main-main dana yang di alokasikan, pula keseriusan dan tanggung jawab kami dalam tuning. Karena amanahnya adalah supaya modifikasi nya ini menjadi berkah dan ilmu nya bisa ditularkan, siapa tahu bisa dikembangkan lagi oleh teman-teman diluar sana ^_^ Karena kami akan dengan senang hati membantu riset kalian…
Selalu andalan kami adalah memulai dari penguatan bak tengah alias area cranckase. Dengan membelah total, re-build dilakukan dengan menggeser big-end ke atas, alias melakukan stroke up. Big end FU yang ber diameter 30mm dilengserkan dengan big end stang yamaha RX-KING yang berdiameter 28mm. Dengan titik pusat yang lebih kecil dan lebih menepi, berbanding dengan daun kruk as besar- menurut teorinya hal ini akan menghasilkan daya puntir lebih besar menghasilkan torsi. Langkah naik turun piston kini diperpanjang menjadi 55 milimeter. Panjang stang fu 102,5 mm, sedangn rxking 100mm, selisih 2mm menurut kalkulasi kami masih sangat aman. Karena perbandingan ROD TO STROKE ratio masih di angka 1,8 : 1 , itu artinya mungkin kita akan kehilangan sedikit kemampuan mengail RPM tinggi, namun yakin akan torsi yang melimpah di putaran bawah dan menengah. Tapi kalau dipikir-pikir jupiter z balap saja masih di angka 1,7 dan bisa mengail RPM hingga 15,000 RPM dengan aman, apalagi cuma motor harian yang bekerja dibawah 13,000 RPM. Hehehe… Lha itu mekanik suzuki juga agak lebai bikin perbandingan panjang stang dengan stroke nya.

Langkah selanjutnya yang dilakukan mbah Barjo adalah BORE UP!! Yeeeaaa… Bore up adalah favorit kami dalam modifikasi. Naik motor belum kerasa enjoy kalau enggak di bore up. Tak mau tanggung, set piston LHK Thailand diboyong ke dalam silinder hingga membengkak 10 milimeter dari diameter standardnya. Setelah dihitung, kapasitas mesin terbaru 225cc. Modal torque 23 n.m , paling tidak perkiraan kami bisa menghasilkan tenaga maksimum 32 dk nantinya :) Piston LHK ini dipilih supaya lebih awet untuk harian, untuk balap aja awet apalagi cuma dipakai jalan-jalan di macet kota :D Lagipula top piston lebih rendah dari standar sehingga tampak luar tetap standard. Manis !
Kepala Cylinder langsung dirubah konfigurasi nya menjadii katup 27/ 23 , Bahan dipilih dari katup BAJAJ PULSAR 220 cc. Kapasitas mesin sama, jadi dijamin ke awetan nya :D Dengan batang stem 4,5mm , membuat aliran udara dan bahan bakar melalui lubang porting lebih lega tidak terhalang batang klep yang besar. Ditimbang dari sisi mekanikal, klep bajaj pulsar ini sangat istimewa, selain kuat juga ringan, sehingga tidak diperlukan pir klep yang keras. Maka pir klep FXR made in Japan dijadikan andalan mengembalikan payung klep pada kedudukannya.

Porting oleh mbah barjo dihajar habis, utamanya pada lubang buang yang dilebarkan. Ini seperti prinsip super kips pengennya , biar sisa bahan bakar terbuang habis – bis – bis – bos – bus – bes – bas :D Lubang intake dibuat selebar 31 mm bulat , digamit manifold koso, sedangkan bowl area dibuat 90 % diameter klep. Tidak lupa punggung klep terkena modifikasi, istilah teknis kerennya adalah : BACK CUT! Alias Dibubut Belakangnya.
Noken as ditambal las , kemudian di profil ulang oleh pak Indra dan ditata pada bukaan 50-27 untuk klep intake. Sedangkan durasi exhaust sengaja dibuat lebih besar dari intake, memiliki phase 52-29. Pada saat proses Overlaping diukur klep intake terangkat setinggi 2,7 mm, sedangkan overlaping exhaust 2,9 mm, lho exos nya lebih tinggi. Belum berakhir Puncak Lift exos nya dibuat lebih tinggi – Lift Ex 8,4 mm, sedangkan Lift In 8,1mm. Intinya kita lagi tergila-gila riset pembuangan gara-gara Ninja. Wkwkwkw…. Belum lagi Sisa ledakan dikawal oleh Knalpot WRX stainless spesial dari jepang sehingga jelas lebih PLONG dan lebih tahan panas mesin bore up.

Tidak lupa kompresi tetap diwajibkan ditekan pada angka 12 : 1 , supaya tetap bisa dimakan pertamax. Takut kurang padat?! Karburator kami pasang PWK AIRSTRIKER ber venturi 35 mm SUDCO USA. Kombinasi jetting yang disempurnakan diatas mesin DYNOTEST, ketemu ukuran PJ 52, MJ 125. Tidak lupa kombinasi Jarum kita ambil dari karburator PJ 34 untuk menstabilkan sinyal karburator. Menanggapi pasokan bahan bakar yang melimpah CDI REXTOR PRODRAG di komando membakar pasokan bahan-bakar pada 39 derajat sebelum TMA. Mengapa begitu tinggi ? Karena durasi noken as relatif besar, serta perbandingan kompresi rendah, kami membutuhkan pemajuan pengapian untuk meningkatkan torsi. Selain berfungsi meningkatnya torsi – memajukan timing pengapian mempercepat pula akselerasi putaran mesin. Kalau RPM mesin nggak terbuka habis, maka percuma saja karkter seperti ini tidak disukai oleh pebalap kami, Sona Yanmar, yang dititah kan sebagai test driver.
Sebenernya ga beda jauh dari FU yang 32 dk, cuma tambahan ekstra 4dk ini dari barang-barang yang lebih baik kualitasnya, sehingga lebih memudahkan mekanik menghasilkan tenaga lebih besar. Dibawa ke Kenjeran surabaya , dalam beberapa kali seting ketemu waktu terbaik 8,2 detik. Kenapa timer nya belum maksimal? Karena motornya lebih banyak terbang di udara dari pada melekat lurus ke aspal wakakkaa… kasian kena rasio standard, pebalapnya sulit mengontrol tenaga dan hentakan kampas suzuki RGR dan pir kopling racing bee. Dipasang NOS aja lah sekalian bos Hahaha… Tapi apapun…
TETAP SEHAT ! TETAP SEMANGAT! JALIN PERSAUDARAAN DALAM MODIFIKASI ^_^
RAT MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda No. 17
SIDOARJO – JAWA TIMUR
085645577007
bbm pin : 5511F334 / 28CA2742
TORSI dan TENAGA
Posted: 16 Agustus 2015 in drag bike, Fungsi dan Cara KerjaTags: drag, honda, horse power, kawasaki, meningkatkan, mesin kencang, racing, rat, rat motorsport, stroke, suzuki, tenaga, tenaga motor, torque, torsi, Yamaha
TORSI DAN TENAGA
Torsi adalah gaya tekan putar pada bagian yang berotasi. Sepeda motor digerakkan oleh torsi yang dihasilkan kruk as. Torsi dapat dihitung melalui rumus
T = Gaya x Jarak
Jika gaya F (kg) dikerjakan untuk memutar benda sepanjang R (m) , untuk mengencangkan baut missal, maka torsi yang digunakan adalah F.R (Kg m), sebagaimana perubahan torsi dari reduksi primer antara gigi primary kruk as dengan gigi sekunder house kopling, tersalurkan ke gigi primer transmisi pada gigi sekunder transmisi, kemudian tersambung pada gigi primer final gir diteruskan melalui rantai pada gigi sekunder final gir hingga mampu memutra roda belakang.
Jika sebuah torsi F bekerja pada roda gigi A dengan radius r, berhubungan dengan roda gigi B dengan radius 2r, torsi pada roda gigi B semakin besar meski kecepatan putar berkurang menjadi separuhnya.
Didalam mesin!!!
Panjang langkah piston adalah dua kali jarak pusat crankshaft ke big end (crank pin), Ledakan menghasilkan gaya tekan piston untuk mendorong piston kebawah hingga kemudian memutar kruk as. Oleh karenanya Torsi pada mesin akan berubah sesuai dengan besarnya gaya yang dihasilkan (F) selama jarak tetap. Besaran gaya F akan berubah sesuai kecepatan mesin, ini berarti dipengaruhi oleh efisiensi pembakaran, hal ini turut merubah besaran Torsi.
Kenyataannya kinerja mesin pun memiliki titik jenuh, pada kecepatan spesifik, torsi memuncak (Torsi Maximum). Tapi kenanikan kecepatan mesin selanjutnya tidak akan menaikkan torsi.
Ketika motor bekerja pada putaran Torsi maksimum maka gaya gerak roda belakang juga berputar maksimum.
TENAGA
HP = Torque x RPM ÷ 5252
Lihat rumus diatas ! Apa hikmah yang bisa kita petik? Untuk menghasilkan tenaga besar di roda belakang maka bisa diperoleh dari memperbesar torsi dan atau meningkatkan rpm ! Mana yang lebih unggul? Moto gp dan f1 kalau kalian pernah lihat , masa ga pernah lihat… adalah motor yang ber karakter power by rpm. Mereka meletakan puncak torsi pada rpm setinggi-tingginya. Motor seperti ini rasanya nariiiikkk… tidak menghentak. Beda halnya jika kita modifikasi motor tiger misal, dengan stroke up dan bore up menjadi 250cc misal untuk menggapai power 33dk kita butuh torsi 27nm karena rpm tak mampu lagi teriak diatas 11,000 rpm, beda dengan fu misal yang hanya 200cc dengan torsi 21nm bisa menghasilkan power 35dk karena rpm nya sanggup memucak di 15,000rpm.
Pemahaman dan Pemilihan karakter mesin mungkin akan bermanfaat untuk kegunaannya.
Satuan tenaga dinyatakan dalam PS (Pferd Starke –JERMAN) atau 75 kg.m / sec , artinya tenaga ini mampu menggerakkan objeck dengan massa seberat 75 kg sejauh 1 meter dalam satu second, makin besar kemampuan mesin menggerakkan benda dalam satuan waktu, maka dapat diartikan semakin besar tenaga yang dihasilkan. Semakin berat total kendaraan dan pengendara, maka membutuhkan tenaga lebih besar pula untuk mencapai kecepatan yang sama.
Ketika tenaga mencapai Maksimum, ini dinamakan “ Tenaga Maksimum “ dan pada suatu titik akan mencapai puncak titik kelelahan hingga akhirnya putaran mesin tidak lagi mampu menaikkan tenaga.
MODIFIKASI
Bagaimana meningkatkan torsi
1. Menggemukkan volume mesin adalah cara gampang. Memperbesar penampang piston ( Bore Up) adalah cara lazim yang dilakukan para tuner. Jika ruang crankcase sudah menyempit – maka modifikasi stroke up menjadi bala bantuan untuk menambah pundi pundi torsi.
2. Meningkatkan gaya tekan (pressure) dalam cylinder. Caranya gimana om?? :)
Ingat bahwasanya dasarnya mesin bayangkan seperti mesin pompa. Semakin banyak yang bisa dimasukkan ke silinder maka potensi hasil ledaknya pun meningkat. Karburator venturi besar tak haram dibenamkan. Memperbaiki jalur porting hingga mengganti mengganti klep besar menjadi jurus handal. Tak lupa noken as diganti dengan yang berdurasi lebar dan lift tinggi… uuugghhh pasti makin nge jambak akselerasi motor kita. Hehehee..
3. Timing pengapian?
Ohhh ini yang lagi trend dan lagi di dalami di RAT. bagaimana meningkatkan torque dari titik ledak maupun spark energy. Riset cdi programable, hingga cdi standar yang dimodifikasi menjadi menu utama pilar modifikasi. Prinsipnya semakin tinggi rpm , semakin api butuh untuk dinyalakan lebih dulu (advanced / maju) guna pembakaran lebih sempurna dan ledakan tepat menghasilkan lenting piston yang mantap. Besar nya energi api juga dibutuhkan untuk membakar pasokan bahan bakar yang deras, bisa disempurnakan dengan oktan tinggi agar tidak detonasi broo… :)
Banyak pula cara cara lainnya yang bisa kita pelajari bersama, yang penting…
Tetap Sehat – Tetap Semangat Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari
RAT MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda No.17
Sidoarjo – Jawa timur
081231080940
28a08677 / 27E125D7
fb : ratmotorsport sby
ig : ratmotorsby
google us : rat motorsport indonesia
http://www.ratmotorsport.wordpress.com
Torsi adalah gaya tekan putar pada bagian yang berotasi. Sepeda motor digerakkan oleh torsi yang dihasilkan kruk as. Torsi dapat dihitung melalui rumus
T = Gaya x Jarak
Jika gaya F (kg) dikerjakan untuk memutar benda sepanjang R (m) , untuk mengencangkan baut missal, maka torsi yang digunakan adalah F.R (Kg m), sebagaimana perubahan torsi dari reduksi primer antara gigi primary kruk as dengan gigi sekunder house kopling, tersalurkan ke gigi primer transmisi pada gigi sekunder transmisi, kemudian tersambung pada gigi primer final gir diteruskan melalui rantai pada gigi sekunder final gir hingga mampu memutra roda belakang.
Jika sebuah torsi F bekerja pada roda gigi A dengan radius r, berhubungan dengan roda gigi B dengan radius 2r, torsi pada roda gigi B semakin besar meski kecepatan putar berkurang menjadi separuhnya.
Didalam mesin!!!
Panjang langkah piston adalah dua kali jarak pusat crankshaft ke big end (crank pin), Ledakan menghasilkan gaya tekan piston untuk mendorong piston kebawah hingga kemudian memutar kruk as. Oleh karenanya Torsi pada mesin akan berubah sesuai dengan besarnya gaya yang dihasilkan (F) selama jarak tetap. Besaran gaya F akan berubah sesuai kecepatan mesin, ini berarti dipengaruhi oleh efisiensi pembakaran, hal ini turut merubah besaran Torsi.
Kenyataannya kinerja mesin pun memiliki titik jenuh, pada kecepatan spesifik, torsi memuncak (Torsi Maximum). Tapi kenanikan kecepatan mesin selanjutnya tidak akan menaikkan torsi.
Ketika motor bekerja pada putaran Torsi maksimum maka gaya gerak roda belakang juga berputar maksimum.
TENAGA
HP = Torque x RPM ÷ 5252
Lihat rumus diatas ! Apa hikmah yang bisa kita petik? Untuk menghasilkan tenaga besar di roda belakang maka bisa diperoleh dari memperbesar torsi dan atau meningkatkan rpm ! Mana yang lebih unggul? Moto gp dan f1 kalau kalian pernah lihat , masa ga pernah lihat… adalah motor yang ber karakter power by rpm. Mereka meletakan puncak torsi pada rpm setinggi-tingginya. Motor seperti ini rasanya nariiiikkk… tidak menghentak. Beda halnya jika kita modifikasi motor tiger misal, dengan stroke up dan bore up menjadi 250cc misal untuk menggapai power 33dk kita butuh torsi 27nm karena rpm tak mampu lagi teriak diatas 11,000 rpm, beda dengan fu misal yang hanya 200cc dengan torsi 21nm bisa menghasilkan power 35dk karena rpm nya sanggup memucak di 15,000rpm.
Pemahaman dan Pemilihan karakter mesin mungkin akan bermanfaat untuk kegunaannya.
Satuan tenaga dinyatakan dalam PS (Pferd Starke –JERMAN) atau 75 kg.m / sec , artinya tenaga ini mampu menggerakkan objeck dengan massa seberat 75 kg sejauh 1 meter dalam satu second, makin besar kemampuan mesin menggerakkan benda dalam satuan waktu, maka dapat diartikan semakin besar tenaga yang dihasilkan. Semakin berat total kendaraan dan pengendara, maka membutuhkan tenaga lebih besar pula untuk mencapai kecepatan yang sama.
Ketika tenaga mencapai Maksimum, ini dinamakan “ Tenaga Maksimum “ dan pada suatu titik akan mencapai puncak titik kelelahan hingga akhirnya putaran mesin tidak lagi mampu menaikkan tenaga.
MODIFIKASI
Bagaimana meningkatkan torsi
1. Menggemukkan volume mesin adalah cara gampang. Memperbesar penampang piston ( Bore Up) adalah cara lazim yang dilakukan para tuner. Jika ruang crankcase sudah menyempit – maka modifikasi stroke up menjadi bala bantuan untuk menambah pundi pundi torsi.

2. Meningkatkan gaya tekan (pressure) dalam cylinder. Caranya gimana om?? :)
Ingat bahwasanya dasarnya mesin bayangkan seperti mesin pompa. Semakin banyak yang bisa dimasukkan ke silinder maka potensi hasil ledaknya pun meningkat. Karburator venturi besar tak haram dibenamkan. Memperbaiki jalur porting hingga mengganti mengganti klep besar menjadi jurus handal. Tak lupa noken as diganti dengan yang berdurasi lebar dan lift tinggi… uuugghhh pasti makin nge jambak akselerasi motor kita. Hehehee..

3. Timing pengapian?
Ohhh ini yang lagi trend dan lagi di dalami di RAT. bagaimana meningkatkan torque dari titik ledak maupun spark energy. Riset cdi programable, hingga cdi standar yang dimodifikasi menjadi menu utama pilar modifikasi. Prinsipnya semakin tinggi rpm , semakin api butuh untuk dinyalakan lebih dulu (advanced / maju) guna pembakaran lebih sempurna dan ledakan tepat menghasilkan lenting piston yang mantap. Besar nya energi api juga dibutuhkan untuk membakar pasokan bahan bakar yang deras, bisa disempurnakan dengan oktan tinggi agar tidak detonasi broo… :)


Banyak pula cara cara lainnya yang bisa kita pelajari bersama, yang penting…
Tetap Sehat – Tetap Semangat Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari
RAT MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda No.17
Sidoarjo – Jawa timur
081231080940
28a08677 / 27E125D7
fb : ratmotorsport sby
ig : ratmotorsby
google us : rat motorsport indonesia
http://www.ratmotorsport.wordpress.com
CDI dan Knalpot Standard, FU siluman 28dk siap gaet Mojang Bandung
Posted: 11 April 2015 in drag bike, MESIN DAN BALAP, RAT PROMOTIONTags: bore up, head racing, korek harian, kursus modifikasi, modifikasi mesin, noken as fu, noken as racing, porting - polished, rat, rat motorsport, suzuki, suzuki satria fu
http://m.maniakmotor.com/index.php/tips-s/8581-tips-motor-kohar-suzuki-fu-cdi-knalpot-standart-porting-model-pantat

Alhamdulillah,
Ini adalah sebuah karya siswa kursus privat modifikasi RAT dari bandung yang diliput maniak motor. Sengaja kami tulis ulang supaya dapat menjadi kenangan tersendiri di blog RAT dan lebih menyebar luas tentunya virus modifikasi RAT hihihi…

ManiakMotor – Coba disajikan lagi tips korek Satria FU yang mudah dan aman. Konsepnya memang buat harian. Acuannya dari R.A.T Motorsport Di Jl. By pass Juanda Sidoarjo, Jatim. “Judulnya kohar maka CDI dipakai masih bawaan pabrik. Ini untuk amannya putaran mesin agar awet. Knalpot pakai silincer standar yang sikit dimodif suaranya tidak terlalu berisik,” cerita Swega dari R.A.T yang punya bodi ‘gede’ itu.

Benno bertuga mengorek
Dengan CDI standart peak power FU harus keluar di bawah 12.000 rpm sebelum limiternya aktif. Cara pertama yang ditempuh tentu mendongkrak kapasitas mesin lewat bore-up. Pilihannya jatuh pada piston ori Yamaha Scorpio berdiameter 70 mm (oversize 0).

Data dyno bisa 28 dk sebelum limiter
“Piston dibubut ulang, sekalian dibikin dome 1,5 mm agar kompresi ketemu 11,5:1 dan cocok minum pertamax,” urai Benno. Doi adalah siswa kursus modifikasi dari Bandung, Jabar binaan Swega. Gosipnya Benno diajarin modif mesin sedang gurunya minta diajarin ngerayu mojang Priyangan, hehehe…
Kapasaitasnya sekarang 187 cc. Untuk itu asupan bahan bakar kudu ikut dipermak. Klep aslinya dilengserkan dan diganti klep milik Bajaj Pulsar yang punya diameter 25 mm in dan out 22 mm. “Lalu porting in dibentuk model ‘pantat’ dengan lebar 28 mm dan tinggi 25 mm,” terang Benno sambil tunjuk gambar porting yang memang mirip ‘bokong’ si bos, hahaaa…

Noken as dikasih bearing supaya ringan
Ditunjang pula dengan noken as yang benjolan in dan out-nya diukir ulang pakai gerinda. Ya ketemunya durasi aman alias 255o dengan buka-tutup 50°/25° dan lift 8, 1mm. Ini pun mudah, karena hanya bagian pantat kem yang digerinda tipis.

Belajar bersama…
Selain itu agar proses transfer daya tersalur sempurna ke roda area kopling ikut dipermak. Kampas kopling pasang milik Suzuki RGR 150 dikawinkan dengan per kopling CLD. Terakhir pakai leher knalpot model C untuk tipe 200 cc. Sedang silincer cukup dilepas sekatnya lantas diganti pipa full ram yang dililit glasswool. Sedang pasokan bahan bakar dilayani PWK 28 mm berlabel KTC dengan komposisi pilot-jet 45 dan main-jet 115.

Ini alat gerinda noken as fu by RAT paling sakti
Hasilnya……. tarikan motor layaknya 2-tak. Akselerasi ke peak limiter sangat cepat di tiap gigi, begitu juga grafik torsi dan tenaga menari bersamaan ke puncak rpm. Benar saja saat si FU naik meja dyno terekam tenaganya 28,6 dk@10.754 rpm dan puncak torsi 19,2 N/M@10.240 rpm. Yang nggak mau ribet ya silakan order langsung ke R.A.T lewat pin 264ACA8D telp 081703535093. Jangan lupa bilang dari pembaca setia maniakmotor.com. GS


Alhamdulillah,
Ini adalah sebuah karya siswa kursus privat modifikasi RAT dari bandung yang diliput maniak motor. Sengaja kami tulis ulang supaya dapat menjadi kenangan tersendiri di blog RAT dan lebih menyebar luas tentunya virus modifikasi RAT hihihi…

ManiakMotor – Coba disajikan lagi tips korek Satria FU yang mudah dan aman. Konsepnya memang buat harian. Acuannya dari R.A.T Motorsport Di Jl. By pass Juanda Sidoarjo, Jatim. “Judulnya kohar maka CDI dipakai masih bawaan pabrik. Ini untuk amannya putaran mesin agar awet. Knalpot pakai silincer standar yang sikit dimodif suaranya tidak terlalu berisik,” cerita Swega dari R.A.T yang punya bodi ‘gede’ itu.

Benno bertuga mengorek
Dengan CDI standart peak power FU harus keluar di bawah 12.000 rpm sebelum limiternya aktif. Cara pertama yang ditempuh tentu mendongkrak kapasitas mesin lewat bore-up. Pilihannya jatuh pada piston ori Yamaha Scorpio berdiameter 70 mm (oversize 0).

Data dyno bisa 28 dk sebelum limiter
“Piston dibubut ulang, sekalian dibikin dome 1,5 mm agar kompresi ketemu 11,5:1 dan cocok minum pertamax,” urai Benno. Doi adalah siswa kursus modifikasi dari Bandung, Jabar binaan Swega. Gosipnya Benno diajarin modif mesin sedang gurunya minta diajarin ngerayu mojang Priyangan, hehehe…
Kapasaitasnya sekarang 187 cc. Untuk itu asupan bahan bakar kudu ikut dipermak. Klep aslinya dilengserkan dan diganti klep milik Bajaj Pulsar yang punya diameter 25 mm in dan out 22 mm. “Lalu porting in dibentuk model ‘pantat’ dengan lebar 28 mm dan tinggi 25 mm,” terang Benno sambil tunjuk gambar porting yang memang mirip ‘bokong’ si bos, hahaaa…

Noken as dikasih bearing supaya ringan
Ditunjang pula dengan noken as yang benjolan in dan out-nya diukir ulang pakai gerinda. Ya ketemunya durasi aman alias 255o dengan buka-tutup 50°/25° dan lift 8, 1mm. Ini pun mudah, karena hanya bagian pantat kem yang digerinda tipis.

Belajar bersama…
Selain itu agar proses transfer daya tersalur sempurna ke roda area kopling ikut dipermak. Kampas kopling pasang milik Suzuki RGR 150 dikawinkan dengan per kopling CLD. Terakhir pakai leher knalpot model C untuk tipe 200 cc. Sedang silincer cukup dilepas sekatnya lantas diganti pipa full ram yang dililit glasswool. Sedang pasokan bahan bakar dilayani PWK 28 mm berlabel KTC dengan komposisi pilot-jet 45 dan main-jet 115.

Ini alat gerinda noken as fu by RAT paling sakti
Hasilnya……. tarikan motor layaknya 2-tak. Akselerasi ke peak limiter sangat cepat di tiap gigi, begitu juga grafik torsi dan tenaga menari bersamaan ke puncak rpm. Benar saja saat si FU naik meja dyno terekam tenaganya 28,6 dk@10.754 rpm dan puncak torsi 19,2 N/M@10.240 rpm. Yang nggak mau ribet ya silakan order langsung ke R.A.T lewat pin 264ACA8D telp 081703535093. Jangan lupa bilang dari pembaca setia maniakmotor.com. GS
